KOMPAS.com - Perempuan semakin berisiko terkena penyakit jantung karena pergeseran gaya hidup yang semakin tak sehat. Edukasi dan penyadaran perlu digiatkan dengan mendekati kaum hawa dengan berbagai cara. Fashion show menjadi satu di antara pilihan cara edukasi mengenai risiko penyakit jantung pada perempuan.
Inilah yang dilakukan Plaza Indonesia saat membuka perayaan ulangtahun ke-21 di ballroom Grand Hyatt Jakarta, Jumat (18/3/2011) lalu. Suhaila Nordin, General Manager Marketing & Communication, PT Plaza Indonesia Realty, mengatakan fashion menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kesadaran terhadap perempuan dalam menjaga gaya hidup sehat.
"Fashion show sangat efektif, tamu yang menghadiri fashion show koleksi terbaru Alberta Ferretti dari Milan ini bisa mengenal Yayasan Jantung Indonesia. Dengan begitu mereka akan mengerti pesan yang dibawa yayasan untuk menjaga kesehatan jantung. Setiap tamu yang membeli undangan senilai Rp 1.750.000 secara otomatis menyumbangkan seluruh nilai uang tersebut sebagai donasi ke Yayasan Jantung Indonesia," kata Suhaila saat ditemui Kompas Female sebelum pembukaan acara.
Ferretti menghadirkan koleksi Midsummer Night's Dream spring/summer 2011 untuk pertama kalinya di Indonesia pada acara ini. Tak sedikit penggemar fashion hadir untuk menjadi saksi pertama koleksi busana yang menonjolkan femininitas gaya bohemian, tanpa meninggalkan kesan penampilan yang romantis namun tetap modern. Koleksi Ferretti untuk perempuan hadir dengan atasan motif bunga, rok panjang ala hippie yang mewakili kebebasan dan femininitas perempuan.
Terusan panjang motif bunga ditampilkan membuka acara. Rok mini berbahan crochet, trench coat pendek berbahan linen menyusul kemudian. Rok dan terusan mendominasi koleksi terbaru dari Milan ini, seperti rok berbahan kaos yang ringan dikenakan.
Sisi alami menonjol di koleksi spring/summer 2011 Alberta Ferretti ini. Kesan alami tampil pada bahan sutra, sifon dengan motif bunga, macrame lace, crochet, dan sweater rajut handmade. Koleksi ini semakin kental dengan pilihan warna hijau dan krem yang lembut, serta coklat, oranye, dan hitam.
Fashion show yang merayakan femininitas perempuan ini memang sengaja dihadirkan untuk menarik perhatian kaum hawa, selain menjadi momen untuk menyebarluaskan pesan dari Yayasan Jantung Indonesia yang peduli pada perempuan. Mia Hanafiah, Ketua I Yayasan Jantung Indonesia mengatakan, fashion punya kontribusi terhadap penyadaran terhadap perempuan mengenai pentingnya melakukan pencegahan penyakit jantung.
"Gerakan Go Red for Women dicanangkan oleh World Heart Federation dan diimplentasikan di seluruh dunia sejak 2006. Go Red dengan logo baju perempuan berwarna merah ini menjadi peringatan dan pengingat bagi perempuan. Karena itu pesan mengenai pentingnya perempuan melakukan tindakan preventif dari risiko penyakit jantung bisa tersampaikan melalui kegiatan fashion seperti ini," jelas Mia kepada Kompas Female.
Pesan ini menjadi penting, kata Mia, karena penyakit jantung kini menjadi pembunuh nomor satu di dunia yang mengancam hidup perempuan. "Pola hidup perempuan yang tidak teratur karena tuntutan pekerjaan, pola makan tidak teratur, kurang aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan kehidupan malam menjadi faktor yang mempertinggi risiko penyakit jantung pada perempuan," kata Mia.
Kehadiran perempuan di peragaan busana ini setidaknya memberikan sumbangsih kepada Yayasan Jantung Indonesia untuk menggiatkan edukasi kepada perempuan. Donasi yang dihasilkan dari fashion show ini juga akan dimanfaatkan untuk membantu penderita penyakit jantung bawaan untuk melakukan operasi. Tentunya dengan syarat tertentu seperti penderita berasal dari keluarga tak mampu dan melihat prioritas atau urgensi dari kebutuhan operasi.
"Kebanyakan penderita jantung bawaan adalah bayi hingga remaja usia 15 tahun. Tahun lalu dari perayaan ulangtahun PI ke-20 kami berhasil membantu 60 penderita penyakit jantung untuk operasi dari donasi yang terkumpul. Satu orang membutuhkan biaya Rp 30 juta untuk operasi jantung, itu pun karena ada kerjasama khusus dengan RS Harapan Kita. Biaya normalnya Rp 60-70 juta," jelas Mia, menambahkan telah terkumpul Rp 700 juta dari donasi PI dan toko-toko yang berpartisipasi pada 2010 lalu.
Sejumlah perancang busana ternama Indonesia juga punya peran dalam mengedukasi masyarakat seputar pencegahan penyakit jantung. Sebut saja Harry Darsono, Irwan Tirta, Carmanita, dan Ari Seputra, kata Mia. Selain Plaza Indonesia, sejumlah mal lain termasuk Senayan City dan pusat belanja ritel Carrefour juga mendukung program edukasi dan penggalangan dana untuk Yayasan Jantung Indonesia.